Selamat malam.
Malam ini aku mau cerita tentang
beberapa berita update yang sedang ramai diperbincangkan oleh teman-teman
kerjaku. Yak selama dua minggu ini kami para wanita-wanita yang akan segera
menikah sedang dihebohkan oleh berita bahwa KUA seluruh Jawa Timur memutuskan
untuk tidak lagi melayani pernikahan di luar jam kantor dan di luar kantor.
Betapa galaunya kami, karena beberapa dari kami sudah menentukan tanggal
pernikahan, sudah booking tempat, catering, dan lain-lain.
Lalu aku? Aku jadi ikut-ikutan galau.
Bukan karena sudah menentukan tanggal pernikahan, tapi aku dan sang pacar sudah
sepakat untuk menikah saat weekend. Betapa kagetnya dan galaunya kami (aku
lebih tepatnya) karena aku yang paling ngotot mau nikah saat weekend. Gila
ajaaa…. Nikah hari kerja? Siapa yang mau meramaikan suasana kalo gitu?? Dan di
KUA? Plis deh, ruangannya terbatas banget kan. Semua rencanaku bakalan kacau
banget kalo peraturan baru (yang menurutku sangat egois itu) bener-bener
diterapkan sampai hari-H aku menikah nanti.
Balik lagi ke cerita kegalauan
teman-temanku. Kami para gadis-gadis lajang yang jumlahnya ada 6 orang, yang
hidup diantara para ibu-ibu, menyikapi berita mengagetkan itu dengan cara yg
berbeda-beda. Ada yang menyikapi dengan biasa-biasa aja, ada yang no comment, ada
yang heboh cenderung g perduli padahal dianya uadah mau nikah. Berikut adalah
komentar-komentar mereka:
“Ah, kan belum tentu juga peratutan
itu diberlakukan.”
“Aduh, g tau lah, calon aja aku belum
punya.” (yang ini agak merana kayaknya)
“Waduh aku udah nentuin tanggal.
Berubah lagi dong.”
“Wah, ga asik dong nikah di KUA. Ga lucu
kan nikah di dalem kantor. Dg background meja dan lemari arsip.”
“ Biarin aja, biar diurus mamaku.” (percaya g percaya, ini adalah komentar cewek yang mau nikah)
Dan inilah komentar ku. “Apaaa? Ga bisa
nikah weekend dong. Trus tamunya gimana? Masak disuruh bolos semua? Aarrgh!”
Walau kemudian kepanikan itu berubah
menjadi bercandaan. Kami justru
menjadikan ini topik yang seru, dengan pengandaian-pengandaian yang luar biasa
kreatif sehingga menimbulkan perdebatan-perdebatan konyol. Seruuu!
“Nanti nikah siri dulu aja, baru
seninnya dicatetin ke KUA.” Kataku suatu ketika dalam perjalanan menuju tempat
kerjaku.
“Wah, g asik dong. Km sah secara agama
tapi ga sah secara hukum. Kalo ada apa-apa gimana?” seru Rini.
“Kalo suaminya mendadak minggat
gimana? Padahal kamu sudah di apa-apain.” Timpal Apink yang sudah punya
pengalaman menikah.
Dan perdebatan masih berlangsung
dengan pengandaian-pengandaian yang semakin lama semakin tidak masuk akal.
Ah, begitulah kami, menjadikan
kegalauan menjadi bercandaan. Menyenangkan memang jika ada mereka. Selalu ada
yang seru dalam setiap kesempatan. Kerja jadi menyenangkan. Luv u all…!
Night universe!
Surabaya, 11 Desember 2013
0 komentar:
Posting Komentar