Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Rabu, 30 Oktober 2013

Tong Sampah Emosi: Mendadak Marah

Sumpaaahh yaa….!!!! Super badmood, pake banget!
Astaga, aku ini kenapa? Sesorean rasanya pengen banting hp, pengen jedokin kepala ke tembok, pengen teriak kenceng sampe serak…. Padahal sebenernya ga ada apa-apa sih. Cuma otakku aja yg lagi burem.
Astaga kenapa sih ini! Mendadak menjadi sangat sangat ingin marah, bukan marah pada kamu, dia, atau siapalah diantara kalian, tapi aku marah pada diriku sendiri. Pengen nangis rasanya ngerasain jadi diriku sendiri. Apa sih aku ini? Siapa aku ini? Apa gunanya aku ada di dunia ini? Ah, sepertinya memang aku ini ga ada gunanya. Bisa apa aku ini? Bisa apa? Aku ga bisa memenuhi keinginanku sendiri, janji-janjiku sendiri, aku ga bisa memenuhi harapan dan mimpi-mimpi orang-orang yang mencintaiku.
Kalo dijadiin grafik, mungkin aku ini ada di titik terendah dari semangatku menjalani hidup. Sama sekali tak termotivasi, tak punya harapan. Mungkin jika ini berlanjut, bisa jadi aku berubah menjadi gila. Motivasi dan harapan, nilainya sama-sama nol besar. dan jika keadaan berlanjut, nilainya berubah menjadi minus. Dan manusia dengan harapan dan motivasi nol tak akan hidup bahagia. Orang yang tidak bahagia akan setres dan gila. Orang gila tak layak hidup di sekitar orang normal, karena akan sangat mengganggu sekali.
Bicara apa senbenernya aku ini? Terlalu ba yak hal yang berputar-putar dalam kepalaku. astaga, makhluk apapun itu yang ada di kepalaku, dia ingin sekali keluar, meronta-ronta, menggeliat marah. Semacam naga marah yang terjebak dalam lorong gelap tanpa batas, terus berlari, menyemburkan kemarahannya melalui napas api, melampiaskan kemarahannya lewat hempasan ekor berdurinya. Makhuk ini sedang marah. Makhluk ini nyaris gila menemukan jalan keluar. Ya, mungkin seperti itulah aku sekarang. Nyaris gila menemukan pintu keluar dari hal-hal yang mengganggu pikiranku.
Ah, sudahlah… sepertinya tidur bisa menjadi obat yang paling mujarab dari kegalauan pikiran ini. Semoga esok pagi keaddan membaik sodara-sodara. Terima kasih telah menjadi pendengar yang baik. Terima kasih telah menemani kemarahan saya. Semoga kemarahan dan kegalauan ini tidak menular ya. Hehehe…. Selamat malam. Selamat istirhat…. J


Surabaya, 30 10 2013
Selasa, 01 Oktober 2013

Curcol: Kado yang Tertunda #part2

Horeee……
Eh, maaf nih, kalo aku teriak-teriak. Ga apa-apa kan? Aku sedang ingin mengungkapkan rasa senengku. Hohoho… Ya, ga yauh-jauh dari postingan yang kemarin. Soal hadiah? Benar sekali. Ga jauh-jauh dari urusah hadiah.
Jadi begini ceritanya, kan kemarin aku udah cerita kalo dapet  hadiah dari pacarku yang baik hati dan tidak pelit, nah kemarin aku dikerjain sama temen-temen kerjaku, yang keseluruhannya adalah wanita, dan dapet hadiah juga dong. Dikerjain habis-habisan. Kok bisa? Ya seperti biasa, temen-temen kantorku ini giat banget kalo pas ada yang ulang tahun. Pasti dikerjain. Semakin gila idenya semakin keren. Semakin banyak membuat galau sang korban, semakin puas.
hasil make up
Nah kemarin adalah ‘resepsi’ ulang tahun yang diadakan temen kantor untuk aku dan Nirma, kebetulan aku dan Nirma ini ulang tahunnya hanya selisih seminggu aja. Pertama sih aku merasa sial, karena sebelum-sebelumnya, aku ga pernah dikerjain kalo ulang tahun. Mentok cuma dapet ucapan selamat via grup bbm. Kalo beruntung dapetlah hadiah dari beberapa temen, tapi ga pernah seheboh ini. Bahkan selama 25 tahun hidupku, baru ini aku ngerasa dikerjain total. Ngerasa sial karena sebenernya yang dikerjain adalah Nirma, cewek paling ‘laki’ di kantor, tapi ya akhirnya aku harus merasakannya juga.
Skenario pertama mereka adalah mendandani kami berdua. Pake gamis, jilbab ruwet, make up lengkap, tinggal sepatu bling-bling aja yg absen. Aku sih ga masalah ya didandani, toh juga aku udah sering dandan, walau ga semenor itu. tapi si Nirma, wow banget. Seperti yang aku katakan tadi, Nirma itu cewek paling ‘laki’. Ga pernah dandan, ga pernah pake rok, ga pernah pake jilbab yang ruwet. Dan Nirma didandani? Jadi cewek banget, cantik deh.
kado-kado yang tertunda
Oke, acara dandan mendandani selesai. aku dan Nirma layaknya mempelai dibawa ke ruangan yang sudah disetting menyerupai acara syukuran beneran. Kursi yang dijajar-jajar, nasi tumpeng, dan para undangan yang ga lain adalah temen-temenku sendiri dengan pakaian rapi. Acara dimulai dari pembacaan susunan acara oleh MC, lalu sambutan oleh yang berulang tahun, potong tumpeng, pemberian kado, doa, dan penutup. Resmi amat yak? Tapi pada kenyataannya ga ada resmi-resminya. Ketawa ngakak sepanjang acara, jingkrak-jingkrak, kacau deh pokoknya.
Terakhir, buka kado dari temen-temen, alhamdulillah, dapet baju lagi. Tambah banyak aja baju baruku. Kado ulang tahun yang tertunda dari orang-orang spesia.l Makasih teman-teman……… :*